INTAN JAYA - Di tengah lanskap pegunungan Papua yang memukau namun penuh tantangan, kehadiran Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) TK Kendetapa menjadi oase kebaikan bagi warga Kampung Kendetapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Pada Minggu (9/11/2025), sebuah inisiatif sederhana namun menyentuh hati diluncurkan: layanan cukur rambut gratis melalui program “Jaya Sakti Peduli”.
Kegiatan ini bukan sekadar pemotongan rambut biasa, melainkan sebuah solusi nyata atas kesulitan akses yang dihadapi masyarakat setempat. Bayangkan, untuk mendapatkan potongan rambut yang rapi, warga harus rela merogoh kocek sekitar Rp500 ribu untuk ongkos ojek pulang-pergi ke Distrik Sugapa, atau menempuh perjalanan kaki lebih dari satu hari melintasi medan berat. Bagi mereka, layanan gratis ini adalah anugerah tak ternilai.

“Kami ingin membantu masyarakat agar tetap rapi dan percaya diri, tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau menempuh perjalanan jauh. Ini adalah bentuk kecil kepedulian kami, tapi semoga bermanfaat besar bagi warga, ” ujar Komandan TK Kendetapa, Kapten Inf Doriman Rajagukguk, dengan semangat yang terpancar dari matanya.
Suasana kekeluargaan begitu kental terasa di pos Satgas. Tawa riang dan canda hangat mengiringi setiap gerakan gunting dari para prajurit Jaya Sakti. Warga duduk bergantian, merasakan sentuhan profesionalisme para tentara yang tak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga merangkul hati mereka.
Josua Selegani (45), Ketua Pemuda Kampung Kendetapa, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Layanan cukur gratis ini memang sederhana, tapi sangat berarti bagi kami di kampung. Bukan hanya membuat kami tampil rapi, tapi juga membuat kami merasa diperhatikan, ” tuturnya, senyum lebar menghiasi wajahnya.
Josua menambahkan, harapan besar agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut. “Kalau bisa kegiatan seperti ini jangan hanya sekali. Kami senang sekali karena bapak-bapak TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu kami dalam kehidupan sehari-hari, ” pungkasnya.
Melalui “Jaya Sakti Peduli”, Satgas Yonif 113/Jaya Sakti menegaskan bahwa pengabdian mereka melampaui sekadar tugas pengamanan. Dengan setiap guntingan, mereka menenun benang kepercayaan dan kedekatan yang tulus dengan masyarakat, membuktikan bahwa kepedulian sejati lahir dari tindakan nyata yang menyentuh kehidupan. (jurnalis.id)

Jefri Jayapura