LANNY JAYA - Perjuangan negara untuk menjangkau dan membuka keterisolasian wilayah pedalaman Papua kini membuahkan hasil nyata. Melalui Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh), TNI menyerahkan sebuah perahu Landing Craft Rubber (LCR) kepada masyarakat Distrik Wano Barat, Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Bantuan vital ini, yang diserahkan pada Minggu (21/12/2025) di Kampung Andugume, menjadi titik terang bagi warga yang selama ini harus menempuh perjalanan darat yang melelahkan demi mencapai kota dan pusat pelayanan publik.
Kehadiran perahu LCR ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan jembatan harapan yang diharapkan mampu mempercepat mobilitas warga, melancarkan arus logistik, serta berkontribusi signifikan terhadap peningkatan taraf kesejahteraan di Wano Barat.
Menegaskan komitmen TNI, Danpos Andugume, Kapten Inf Nur Ikhsa, menyatakan bahwa bantuan ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam menjawab persoalan riil di lapangan. “Satgas tidak hanya menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga mendengar dan menjawab kebutuhan warga. Perahu LCR ini kami harapkan menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat Wano Barat, sekaligus simbol kebersamaan antara TNI dan rakyat, ” ujar Kapten Nur Ikhsa.
Ia menambahkan, perbaikan akses transportasi ini diprediksi akan memberikan dampak positif langsung pada geliat ekonomi, kemajuan pendidikan, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Pendeta Herinus Talenggen, yang mewakili suara masyarakat dan jemaat Kampung Andugume, tak kuasa menahan haru saat menyampaikan apresiasinya. “Selama ini masyarakat harus berjalan jauh untuk menuju kota. Bantuan perahu dan sembako ini benar-benar menjadi jawaban atas kebutuhan kami. Kehadiran TNI kami rasakan nyata, bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa harapan, ” tuturnya dengan penuh emosi.
Sebagai bukti sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat, sebuah dermaga sederhana yang diberi nama Dermaga Dewa Ratna Suhbrasta pun dibangun bersama. Dermaga ini akan menjadi tempat sandar resmi bagi perahu LCR, memperkuat kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur dasar di wilayah terpencil ini.
Langkah nyata ini menegaskan kembali bahwa kehadiran Satgas Yonif 408/Sbh di Papua lebih dari sekadar menjaga stabilitas keamanan. Mereka hadir untuk memberikan solusi konkret, membuka akses yang selama ini terputus, dan menyalakan kembali api harapan bagi masyarakat di wilayah yang kerap terlupakan.

Jefri Jayapura