LANNY JAYA - Dalam suasana khidmat yang menyelimuti Kampung Nenggeagin, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, prajurit Satgas Yonif 408/Sbh dari Pos Nenggeagin tak tinggal diam. Mereka turut hadir dan membaur dalam prosesi adat bakar batu yang diselenggarakan sebagai penghormatan terakhir bagi almarhum Nai Talenggen.
Ritual sakral ini, yang kaya akan makna kebersamaan dan penghormatan bagi masyarakat Papua, berlangsung pada Kamis, (20/11/2025). Dari persiapan pengumpulan batu dan kayu, hingga penyajian hidangan, para anggota Satgas ikut serta aktif, menunjukkan rasa hormat yang tulus terhadap tradisi lokal dan kesedihan keluarga yang ditinggalkan.
Kehadiran mereka bukan sekadar simbolis, melainkan wujud nyata komitmen TNI untuk senantiasa merangkul dan mendampingi masyarakat di setiap liku kehidupan, baik dalam suka maupun duka. Danpos Nenggeagin, Kapten Inf Subur, menekankan pentingnya momen ini sebagai penguat ikatan emosional.
“Kami turut berduka cita atas kepergian almarhum. Kehadiran kami dalam prosesi adat ini merupakan bentuk penghormatan dan kepedulian TNI kepada masyarakat Nenggeagin. Semoga hubungan baik dan kebersamaan yang selama ini terjalin dapat terus terjaga. Kami siap mendampingi masyarakat, baik dalam suka maupun duka, ” ujar Kapten Inf Subur.
Kesman Talenggen, mewakili keluarga almarhum, menyampaikan penghargaan yang mendalam atas dukungan moral yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada anggota Satgas yang sudah datang dan mendampingi kami dalam upacara duka ini. Kehadiran TNI memberi kekuatan dan penghiburan bagi kami. Kami merasa dihargai dan didukung di saat yang sulit, ” ungkap Kesman Talenggen.
Ia menambahkan bahwa kedekatan yang terjalin antara masyarakat Nenggeagin dan Satgas telah menjadi bagian integral dari keseharian mereka.
“Semoga hubungan baik ini tetap terjaga dan membawa kebaikan bagi seluruh kampung.”
Keikutsertaan Satgas Yonif 408/Sbh dalam upacara adat ini menegaskan peran TNI yang melampaui tugas penjagaan keamanan, menjadi perekat sosial dan bagian tak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan masyarakat di wilayah penugasan.
(jurnalis)

Jefri Jayapura