Jurnalis Agung
YAHUKIMO - Di tengah bentangan alam Papua yang mempesona namun penuh tantangan, personel kesehatan dari Satgas Pamtas Marinir RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir kembali membuktikan dedikasi mereka. Pada Jumat pagi, (12/12/2025), tim medis dari Pos Camar tak gentar melangkahkan kaki menuju Kampung Tomon, sebuah permukiman terpencil di garis batas negara, demi mengabdikan diri pada kesehatan warga.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah manifestasi cinta dan kepedulian mendalam dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk setiap denyut kehidupan di wilayah perbatasan. Pelayanan yang diberikan tak hanya berhenti pada pemberian obat, namun juga mencakup pemeriksaan kesehatan menyeluruh, penanganan keluhan ringan, serta edukasi pentingnya kebersihan diri dan lingkungan. Harapannya, masyarakat dapat terhindar dari penyakit dan meningkatkan kualitas hidup mereka, terutama di daerah yang minim fasilitas kesehatan formal.
“Kegiatan pengobatan ini adalah bagian tak terpisahkan dari tugas pembinaan teritorial kami. TNI hadir tidak hanya untuk menjaga kedaulatan negeri, tetapi juga untuk merawat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kami ada di sini untuk memberikan dukungan, menjaga, dan mengangkat derajat kehidupan saudara-saudara kita, khususnya yang tinggal di garis terdepan bangsa ini, ” ujar Komandan Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto.
Sambutan hangat dan antusiasme luar biasa terpancar dari wajah-wajah warga Kampung Tomon. Mereka merasakan betapa berharganya uluran tangan TNI yang mampu menjangkau hingga pelosok tempat tinggal mereka yang selama ini sulit terjamah layanan kesehatan profesional. Bapak Adi, salah seorang tokoh masyarakat setempat, tak kuasa menahan haru.
“Kami sungguh berterima kasih kepada TNI yang telah bersusah payah datang ke kampung kami. Dengan adanya pengobatan ini, kami merasa benar-benar diperhatikan dan kesehatan kami terjaga. Kami berharap TNI akan selalu hadir untuk kami, ” ungkapnya dengan tulus.
Senada dengan itu, Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, menekankan pentingnya sinergi dan keharmonisan.
“Kami meyakini bahwa kegiatan semacam ini akan semakin mengeratkan tali silaturahmi antara Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir dengan seluruh komponen masyarakat. Keharmonisan di wilayah perbatasan adalah fondasi kokoh bagi terciptanya kedamaian dan kemakmuran bersama, ” tuturnya.
Kisah di Kampung Tomon ini menjadi bukti nyata peran proaktif TNI, khususnya prajurit Yonif 1 Marinir, dalam memberikan sumbangsih nyata. Mereka tak hanya menjaga garis batas negara, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah terpencil yang kerap kali terlupakan. Sebuah pengabdian tanpa pamrih yang menyentuh hati dan membawa harapan baru bagi kemajuan perbatasan Indonesia.
