PUNCAK - Di tengah denyut kehidupan Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jum'at, (12/12/2025), hadir secercah harapan dari prajurit TNI. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau, melalui kegiatan bakti sosial 'Pastoor' (Pelayanan Kesehatan) yang digagas personel Pos Ambobera, tak henti-hentinya menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kesehatan masyarakat perbatasan. Ini bukan sekadar tugas, melainkan denyut kemanusiaan yang terpancar dari setiap langkah mereka.
Dipimpin langsung oleh Serda Julius, kegiatan ini menjadi oase di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan. Sejumlah warga mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis, sebuah bukti nyata kehadiran negara yang menyentuh langsung kehidupan mereka. Salah satu kisah menyentuh datang dari Bapak Demi, yang datang dengan keluhan yang mengarah pada dugaan malaria. Setelah melalui tes Rapid Malaria, hasilnya memang positif. Tanpa menunggu lama, Bapak Demi segera mendapatkan penanganan medis berupa obat anti-malaria DHP dan Primaquin, disesuaikan dengan protokol medis yang ketat.

Tak hanya Bapak Demi, perhatian juga tertuju pada Adik Ika, seorang anak kecil yang sedang berjuang melawan demam. Tim medis dengan sigap memberikan obat penurun demam berbentuk sirup, dosisnya pun disesuaikan dengan usia mungil sang pasien. Di wilayah yang jauh dari jangkauan fasilitas medis memadai, setiap layanan kesehatan seperti ini memiliki arti yang begitu berharga, meringankan beban sekaligus memberikan senyum kembali di wajah mereka.
“Kegiatan Pastoor ini merupakan bagian dari pengabdian kami sebagai prajurit TNI. Kami tidak hanya bertugas untuk menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga untuk memperhatikan kesehatan masyarakat. Dengan adanya pelayanan kesehatan seperti ini, kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kami di perbatasan dan mendeteksi dini penyakit seperti malaria, yang seringkali sulit diatasi karena jarangnya fasilitas medis di sini, ” ujar Letda Inf Gaol, Danpos Ambobera, dengan penuh keyakinan.
Senyum merekah di wajah Bapak Demi saat menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Ambobera. Bapak Demi dan anak saya Ika sudah dibantu berobat, dan obatnya juga diberikan langsung. Semoga TNI selalu sehat dan bisa terus membantu kami, ” ungkap Bapak Demi, seorang warga yang merasakan langsung manfaat dari kepedulian prajurit TNI.
Lebih dari sekadar pelayanan medis, kegiatan bakti sosial ini telah menenun benang keakraban yang semakin kuat antara TNI dan masyarakat. Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau di Kampung Ambobera bukan hanya tentang penjagaan keamanan, tetapi juga tentang pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, terutama dalam sektor kesehatan. Sebuah pengabdian tulus yang merajut harapan di tanah Papua.
