ASMAT - Di tengah gemuruh tawa ceria anak-anak SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, aroma nasi hangat menguar, membawa kehangatan di pagi yang dingin di pedalaman Papua. Bukan dentuman senjata yang terdengar, melainkan kesibukan para prajurit berseragam loreng yang menata piring demi piring berisi hidangan bergizi. Mereka adalah personel Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, yang hadir bukan untuk perang, melainkan membawa cinta melalui program "Masariku Peduli Gizi".
Program ini menjadi bukti nyata kepedulian Satgas terhadap anak-anak di wilayah terpencil Papua, yang kerap kali kesulitan mengakses asupan gizi seimbang. Dengan ketulusan yang terpancar dari setiap gerakan, para prajurit memasak dan menyajikan makanan bergizi, menanamkan harapan baru di tengah keterbatasan yang ada.
Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya para generasi penerus di wilayah perbatasan.
“Kami ingin mereka tumbuh sehat, kuat, dan bahagia. Anak-anak ini adalah masa depan Papua dan Indonesia. Kalau kami bisa membuat mereka tersenyum hari ini, itulah kebanggaan terbesar bagi kami, ” ujar Letkol Julius penuh empati, Rabu (12/11/2025).
Bagi Letkol Julius, menjaga perbatasan lebih dari sekadar patroli keamanan; ini adalah tentang menjaga kehidupan dan menumbuhkan harapan. Ia berharap program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran gizi, tetapi juga membangkitkan semangat belajar di kalangan anak-anak.
Kehadiran Satgas disambut hangat oleh para guru dan warga setempat. Anak-anak yang sebelumnya mungkin berangkat sekolah tanpa sarapan, kini menikmati hidangan bergizi dengan riang gembira. Para guru pun tak kuasa menahan haru melihat semangat baru yang membuncah di sekolah mereka.
“Terima kasih kepada Satgas Masariku. Anak-anak kami jarang sekali menikmati makanan bergizi seperti ini. Kehadiran TNI membawa sukacita bagi kami semua, ” tutur Bapak Yosep, seorang guru di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, matanya berkaca-kaca.
Menurut Bapak Yosep, aksi nyata para prajurit ini memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang kini mulai menyadari pentingnya pola makan sehat.
Program "Masariku Peduli Gizi" mengukuhkan kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang senantiasa mengulurkan tangan dengan kasih. Di balik seragam loreng dan langkah tegap, tersimpan hati yang lembut dan niat tulus untuk menebar kebaikan di pelosok Papua.
“Kami percaya, membangun bangsa dimulai dari membangun anak-anaknya. Dengan gizi yang baik, mereka bisa bermimpi besar dan meraih masa depan cerah, ” tegas Letkol Julius.
Melalui program ini, Satgas Yonif 733/Masariku menunjukkan bahwa cinta pada tanah air terwujud dalam cinta kepada rakyatnya, terutama mereka yang paling membutuhkan. (PERS)
