Jurnalis Agung
PUNCAK - Di tengah bentangan alam Papua yang memukau namun menantang, kehadiran personel TNI dari Pos Ambobera Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau membawa secercah harapan bagi warga Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Melalui program inovatif 'Pastoor' atau Pelayanan Kesehatan Door to Door, mereka tak hanya menembus batas geografis, tetapi juga merangkul hati masyarakat demi terwujudnya derajat kesehatan yang lebih baik.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Serda Julius pada Rabu, (12/11/2025) ini, menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam melayani negeri hingga ke pelosok terpencil. Inisiatif ini lahir dari kesadaran mendalam akan kesulitan yang dihadapi sebagian warga untuk mengakses fasilitas kesehatan, sebuah realitas yang mungkin tak terbayangkan oleh banyak orang di perkotaan.
Tim kesehatan terlatih dari Pos Ambobera tak segan melangkahkan kaki, mendatangi satu per satu rumah warga. Lebih dari sekadar pemeriksaan rutin, mereka membawa serta kehangatan dan kepedulian, mendengarkan keluhan kesehatan, dan memberikan obat-obatan dasar secara cuma-cuma. Sebuah gestur sederhana namun sarat makna, yang mampu meringankan beban dan kecemasan masyarakat.
“Kesehatan adalah hal mendasar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup. Melalui Giat Pastoor ini, kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita di Kampung Ambobera, terutama anak-anak dan orang tua mendapatkan perhatian kesehatan yang memadai. Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan, ” ujar Letda Inf Gaol, Danpos Ambobera.
Pernyataan tegas ini disambut haru oleh Mama Marius, salah seorang warga yang merasakan langsung manfaat program tersebut. Air mata haru tak terbendung saat ia mengungkapkan rasa syukurnya.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Ambobera. Mereka datang ke rumah, periksa kami, dan kasih obat gratis. Selama ini, untuk periksa sakit yang tidak parah, Dengan adanya pelayanan seperti ini, kami merasa sangat terbantu dan diperhatikan, ” tuturnya.
(PERS)
