Bantuan Pangan Satgas 113/JS: 50 Paket Makanan untuk Kampung Terpencil Intan Jaya

    Bantuan Pangan Satgas 113/JS: 50 Paket Makanan untuk Kampung Terpencil Intan Jaya

    INTAN JAYA - Di tengah kabut pagi yang masih menggantung di langit Intan Jaya, langkah para prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti Pos Maya terasa berbeda. Bukan lagi beban perlengkapan patroli yang mendominasi, melainkan puluhan paket makanan yang siap menghangatkan perut warga di dua kampung terpencil. Pada Sabtu (29/11/2025), misi kemanusiaan ini membawa 50 paket makanan siap saji untuk warga Kampung Ngagemba dan Kampung Ogeapa di Distrik Homeyo.

    Kapten Inf Farid Makruf, komandan pos, memimpin langsung penyerahan bantuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen Satgas untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di daerah yang minim akses logistik. Kehadiran mereka bukan sekadar rutinitas, melainkan respons cepat terhadap realitas kehidupan warga.

    "Hari ini kami salurkan 50 paket makanan siap saji ke Ngagemba dan Ogeapa. Ini bukan kegiatan seremonial, tapi respons terhadap kebutuhan riil warga. Jika distribusi logistik ke kampung terhambat, kami bergerak membantu semampu kami, " tegas Kapten Farid kepada awak media.

    Bagi warga Kampung Ngagemba, kehadiran prajurit TNI membawa kelegaan dan rasa kebersamaan yang mendalam. Yohanes (53), seorang tokoh gereja setempat, mengungkapkan betapa berharganya inisiatif para prajurit yang datang tanpa diminta. Ia merasakan bahwa bantuan ini lebih dari sekadar materi, melainkan sebuah pengingat bahwa mereka tidak sendirian di pelosok pegunungan.

    "Di sini, kami menilai bukan seberapa besar bantuannya, tapi kesungguhan mereka datang tanpa diminta. Saat prajurit menyapa dan menyerahkan makanan untuk keluarga kami, kami merasa tidak sendiri di pelosok gunung ini, " ujar Yohanes.

    Sementara itu di Kampung Ogeapa, kedatangan personel Satgas disambut antusias oleh warga. Mama Dominika Selegani (41) menceritakan betapa mahalnya harga bahan pangan ketika rantai pasokan terganggu oleh cuaca buruk. Bantuan ini sangat berarti untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, terutama anak-anak.

    "Kalau logistik lambat masuk, beras dan lauk bisa sangat mahal. Bantuan seperti ini cukup menolong kami untuk hari ini, terutama untuk anak-anak, " tutur Mama Dominika.

    Penjabat Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, mengapresiasi peran Satgas Yonif 113/JS dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Ia menekankan pentingnya kehadiran negara dalam menjaga stabilitas sosial melalui perlindungan dan bantuan langsung kepada warga.

    "Keamanan dan kesejahteraan di Papua tidak bisa dipisah. Negara harus hadir dalam dua wujud itu—melindungi dan membantu kebutuhan harian warga. Langkah Satgas 113/JS mempertegas komitmen tersebut, " ungkap Apolos.

    Distribusi makanan pos-ke-kampung oleh Satgas Yonif 113/JS ini mencerminkan pendekatan teritorial yang mengedepankan hubungan sosial sebagai pilar utama di wilayah penugasan. Di tengah medan yang sulit dan akses logistik yang kerap terputus, 50 paket makanan ini menjadi simbol bahwa negara senantiasa hadir, bahkan di titik terjauh peta Indonesia.

    (Wartamiliter)

    yonif113jayasakti posmayaberbagi tnihadirdihatirakyat intanjayapeduli papuatengahbangkit satgashumanis
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Internet dan Senyum Hangat TNI di Zanepa:...

    Artikel Berikutnya

    TNI dan Warga Kendetapa: Natal Meriah, Aman,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas 408/Sbh Harmoniskan Papua Lewat Simbol Merah Putih di Gereja
    Pos TNI Nenggeagin: Jembatan Aman Warga Papua Tengah
    Satgas Yonif 408/Sbh: Komsos Humanis Bangun Kepercayaan di Nenggeagin
    Jembatan Satgas Yonif 712: Akses Tanpa Sekat bagi Warga Intan Jaya
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III

    Ikuti Kami