Jayapura – Kodim 1701/Jayapura memperkuat peran tokoh masyarakat sebagai mata dan telinga di lapangan melalui kegiatan Pembinaan Jaring Mitra Karib TNI AD TA 2025, yang digelar di Aula Makodim 1701/Jayapura, pada Jum'at (28/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasdim 1701/Jayapura Letkol Arm Mustafa Lara, S.T., M.IP., mewakili Dandim 1701/Jayapura. Sebanyak 54 perwakilan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda dari empat wilayah teritorial binaan Kodim 1701/Jayapura. Wilayah Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abelura dan Muara Tami turut hadir dalam forum pembinaan tersebut.
Pendampingan kegiatan ini juga dihadiri oleh Pasiter Kodim 1701/Jayapura Mayor Inf Afandi, Danramil 1701-02/Jayapura Utara Kapten Inf Anton, serta Kaur Bhakti Kodim 1701/Jayapura Kapten Arm Enos. Peserta yang mengikuti kegiatan tercatat sebanyak 54 orang.
Dalam sambutannya, Letkol Mustafa menekankan bahwa Jaring Mitra Karib merupakan bentuk kolaborasi strategis antara TNI AD dan komponen masyarakat, bukan sekadar ajang silaturahmi.
“Pencegahan konflik dan gangguan keamanan tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Kami membutuhkan tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat untuk menjadi penyambung informasi secara cepat, akurat, dan solutif, ” tegasnya.
Menurutnya, program ini dirancang untuk memperkuat sistem deteksi dini dan cegah dini (early warning & early prevention), sehingga potensi ancaman maupun gangguan keamanan serta ketertiban dapat diantisipasi sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih luas.
Kasdim juga menegaskan bahwa TNI AD di Papua selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis sebagai problem solver, dengan tetap menghormati budaya dan kearifan lokal masyarakat.
“Kami ingin menciptakan suasana wilayah yang aman dan damai, tanpa mengabaikan nilai adat, budaya, serta kearifan lokal yang ada di tanah Papua, ” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kapten Inf Anton terkait Jaring Mitra Karib TNI AD di lingkungan Kodim 1701/Jayapura, yang mencakup:
Peran jaring komunikasi teritorial bersama komponen strategis masyarakat, Tujuan mendukung deteksi dini dan cegah dini gangguan keamanan, Sasaran jejaring tokoh adat, pemuda, agama, dan masyarakat, Mekanisme pembinaan berbasis data, monitoring, dan evaluasi, Output berupa informasi awal yang cepat dan terukur sebagai dasar langkah antisipasi aparat, Dampak jangka panjang seperti penguatan solidaritas, mitigasi konflik, penolakan hoaks, dan terciptanya stabilitas kamtibmas
Forum ditutup dengan pernyataan komitmen bersama antara Kodim 1701/Jayapura dan para tokoh yang hadir, sebagai dukungan terhadap:
- Stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah.
- Mitigasi dini potensi konflik sosial dan ancaman keamanan.
- Perlawanan terhadap hoaks yang memecah belah masyarakat.
- Penguatan budaya damai, toleransi, dan sinergi antarwarga.
Kasdim menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran aktif para tokoh yang menjadi bagian dari mitra strategis TNI di lapangan.
“Sinergi ini adalah kekuatan bersama untuk membangun Papua yang damai dan bermartabat. Terima kasih atas partisipasinya, kami berharap kemitraan ini semakin solid ke depannya, ” tutup Letkol Mustafa. (Redaksi Papua)

Updates.