Mewoluk Bersemi: TNI dan Warga Puncak Jaya Rayakan Persaudaraan Lewat Jamuan Hangat

    Mewoluk Bersemi: TNI dan Warga Puncak Jaya Rayakan Persaudaraan Lewat Jamuan Hangat

    PUNCAK JAYA - Di tengah keheningan pegunungan Puncak Jaya, Kampung Mewoluk pada Selasa (9/12/2025) menjelma menjadi saksi bisu kehangatan yang tak terduga. Warga setempat dan personel gabungan dari Satgas Yonif 613/Raja Alam serta Satgas Rajawali 2 Yonif 502/Ujwala Yudha larut dalam keakraban sebuah acara makan bersama. Momen sederhana ini bukan sekadar urusan perut, melainkan sebuah jembatan kokoh yang merajut tali persaudaraan antara para penjaga negara dan denyut nadi kehidupan masyarakat di wilayah terpencil ini.

    Sejak fajar menyingsing, halaman rumah adat Mewoluk telah berdenyut dengan energi gotong royong. Aroma masakan yang menguar bercampur dengan tawa riang anak-anak yang sesekali bersembunyi malu di balik punggung orang tua mereka. Para prajurit, yang jauh dari keluarga, menemukan senyum hangat dan sapaan ramah dari setiap wajah yang mereka temui, seolah tak ada lagi jarak antara seragam loreng dan pakaian sehari-hari.

    Kapten Inf Ajidin, Komandan Titik Kuat (TK) Mewoluk, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengakui, kebersamaan ini menjadi sumber kekuatan tak ternilai.

    “Melihat senyum tulus bapak, mama, dan anak-anak membuat kami merasa bahwa kehadiran Satgas di sini bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi bagian dari keluarga besar Mewoluk, ” ujar Kapten Ajidin.

    “Kehangatan masyarakat adalah kekuatan utama yang menjaga semangat kami, ” tambahnya, matanya menerawang jauh.

    Kepala Kampung Mewoluk, Medeles, turut merasakan getaran positif dari kegiatan tersebut. Baginya, ini adalah bukti nyata perhatian TNI yang melampaui tugas pengamanan.

    “Kami bersyukur dan bangga karena TNI hadir bukan hanya menjaga, tetapi juga merangkul kami. Kebersamaan seperti ini menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan akan selalu kami ingat, ” tuturnya dengan nada penuh makna.

    Percakapan mengalir ringan, dari cerita tentang kesibukan sehari-hari hingga impian besar untuk memajukan kampung. Tawa renyah anak-anak menjadi melodi pengiring, membangun fondasi kepercayaan yang semakin kuat.

    Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, tak ketinggalan memberikan apresiasi. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menjaga kedaulatan bangsa.

    “Tugas menjaga kedaulatan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi melalui pendekatan yang humanis, ” tegasnya.

    “Makan bersama di Kampung Mewoluk menunjukkan bahwa TNI hadir sebagai sahabat dan keluarga bagi rakyat Papua. Sinergi ini adalah fondasi utama keamanan dan kemajuan wilayah, ” pungkasnya.

    Di bawah langit biru Papua yang membentang luas, momen sederhana ini menjadi pengingat berharga: persatuan dan keakraban seringkali bersemi dari hal-hal terkecil. Duduk bersama, berbagi hidangan, bertukar cerita, dan saling mendengarkan, itulah inti dari kebersamaan yang hakiki. Dari Kampung Mewoluk, terkirim pesan hangat bahwa TNI dan rakyat Papua berjalan bergandengan tangan, menjaga dan mencintai tanah tercinta.

    (Wartamiliter)

    tniuntukpapua satgas613rajaalam rajawali502 mewolukbersatu puncakjaya tnihumanis
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Sepak Bola Satgas 113/JS Hangatkan Intan...

    Artikel Berikutnya

    Sentuhan Kasih Banau: Kesehatan Jemput Bola...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mewoluk Bersemi: TNI dan Warga Puncak Jaya Rayakan Persaudaraan Lewat Jamuan Hangat
    Natal di Sugapa: TNI Tebar Kasih Lewat Sinterklas dan Doa
    Satgas 400/BR Papua: Merangkul Pemuda, Membangun Harapan di Dal
    Sentuhan Kasih Banau: Kesehatan Jemput Bola di Pedalaman Papua
    Sepak Bola Satgas 113/JS Hangatkan Intan Jaya: Ceria Anak Papua di Lapangan Gereja

    Ikuti Kami