Senyum Sahabat: Satgas Marinir Perkuat Harmoni di Perbatasan Papua

    Senyum Sahabat: Satgas Marinir Perkuat Harmoni di Perbatasan Papua
    Foto: Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 1 Marinir, melaksanakan komsos dan berbagai, di pedalaman Papua, Jum'at (21/11/2025).

    YAHUKIMO - Di tengah denyut kehidupan Kampung Bruto, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/08/2025), hadir sebuah kehangatan yang meruntuhkan sekat. Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 1 Marinir, melalui Pos Marinir Keikey, tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tetapi menjelma menjadi "Senyum Sahabat" bagi masyarakat perbatasan.

    Kehadiran para prajurit di balai kampung disambut dengan senyum tulus warga. Di sana, bukan hanya obrolan ringan yang terjalin, melainkan dialog mendalam tentang berbagai aspek kehidupan. Keamanan lingkungan yang menjadi prioritas, peluang pengembangan ekonomi kampung yang dinanti, hingga upaya pelestarian nilai budaya lokal yang mulai tergerus pengaruh luar, semuanya dibahas dalam suasana kekeluargaan.

    Anak-anak berlarian riang, tawa mereka berpadu dengan suara para pemuda yang antusias berdiskusi tentang masa depan tanah kelahiran mereka. Para personel TNI duduk berdampingan, mendengarkan dengan seksama setiap aspirasi dan harapan.

    Letkol Marinir Siswanto, Dansatgas Yonif 1 Marinir, menegaskan esensi dari kegiatan ini.

    “Komsos bukan sekadar bertukar informasi, tetapi membangun rasa percaya dan kebersamaan. Kami hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman, membantu kegiatan sehari-hari, dan bahkan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga, ” ujarnya, menggambarkan komitmen tulus para prajurit.

    Ia menambahkan bahwa kehadiran mereka di wilayah perbatasan merupakan bagian integral dari upaya menciptakan kampung-kampung di Papua Pegunungan yang kondusif dan terus berkembang bersama masyarakatnya.

    Yafet Heluka, seorang tokoh masyarakat Kampung Bruto, tak bisa menyembunyikan apresiasinya.

    “Anak-anak lebih berani bergaul, warga merasa aman, dan kami bisa berdiskusi langsung soal kebutuhan kampung. Itu membuat kami merasa dihargai, ” katanya, merasakan dampak positif yang nyata dari kehadiran Satgas.

    Sementara itu, Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, dalam pernyataan terpisah, menekankan pentingnya harmoni di wilayah perbatasan.

    “Melalui Komsos, terjalin hubungan erat antara penjaga negara dan rakyatnya. Perbatasan bukan hanya batas wilayah, melainkan benteng persatuan. Papua menunjukkan bahwa keamanan lahir dari saling peduli dan saling menghargai, ” tegasnya, menegaskan fondasi stabilitas nasional.

    Kegiatan Komunikasi Sosial ini menjadi bukti nyata bahwa perbatasan bukanlah ruang pemisah, melainkan jembatan penghubung. Ia menghadirkan senyum tulus, simbol persahabatan yang kuat, bagi masyarakat yang hidup di ujung negeri.

    senyumsahabatperbatasan yonif1marinir papuapegunungan tniuntukrakyat dekaiyahukimo komsostni
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Kunjungan KAS Kogabwilhan III Perkuat Moril...

    Artikel Berikutnya

    Banau Berbagi Jumat: TNI Hangatkan Dangbet...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas 408/Sbh Harmoniskan Papua Lewat Simbol Merah Putih di Gereja
    Pos TNI Nenggeagin: Jembatan Aman Warga Papua Tengah
    Satgas Yonif 408/Sbh: Komsos Humanis Bangun Kepercayaan di Nenggeagin
    Jembatan Satgas Yonif 712: Akses Tanpa Sekat bagi Warga Intan Jaya
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III

    Ikuti Kami