Satgas 400/BR Borong Tani Mbua: Bangkitkan Ekonomi Lokal Papua

    Satgas 400/BR Borong Tani Mbua: Bangkitkan Ekonomi Lokal Papua

    NDUGA - Semangat kebersamaan membuncah di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (6/12/2025). Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Mbua tak hanya hadir menjaga keamanan, namun juga turut merajut kesejahteraan masyarakat melalui program inovatif bertajuk Borong Hasil Tani atau Rosita.

    Para prajurit Pos Mbua turun langsung ke kebun-kebun warga, membaur dengan petani dalam suka cita panen aneka komoditas lokal. Mulai dari sayuran segar, ubi jalar yang melimpah, singkong yang siap diolah, hingga buah-buahan ranum, semuanya diborong oleh Satgas. Tindakan ini bukan sekadar pembelian, melainkan bentuk dukungan nyata yang menghangatkan hati para petani.

    Lebih dari sekadar transaksi ekonomi, Rosita menjadi wujud kepedulian TNI dalam menjaga optimisme para petani. Komandan Pos Mbua, Kapten Inf Muslimin, menegaskan komitmen ini. “Kami ingin masyarakat merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Dengan membeli hasil panen secara langsung, kami berharap petani tetap semangat menggarap lahan mereka. Ini bagian dari upaya menciptakan ketahanan pangan yang mandiri di Mbua, ” ungkap Kapten Muslimin, suaranya memancarkan keyakinan.

    Dampak positif program ini turut mendapat apresiasi dari pucuk pimpinan. Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, menekankan pentingnya kehadiran TNI yang membawa perubahan konkret. “Aksi Borong Hasil Tani adalah wujud konkret operasi teritorial TNI. Kita harus hadir sebagai solusi atas kesulitan rakyat. Saya bangga Pos Mbua mampu memberikan kontribusi yang langsung dirasakan masyarakat, ” tegas Mayjen Lucky dengan mantap.

    Senyum merekah dan rasa syukur terpancar dari wajah para penerima manfaat. Mama Yohana Kogoya, seorang petani lokal, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Kami senang sekali. Tentara bukan hanya membeli, tapi juga ikut bantu panen. Hasil kebun dibeli dengan harga pantas. Kami merasa dihargai, ” tuturnya dengan raut wajah yang sumringah, menandakan kelegaan dan apresiasi mendalam.

    Senada dengan Mama Yohana, Bapak Mikael Wetipo, yang sehari-hari menggarap singkong, merasakan manfaat ganda. “Kegiatan seperti ini bukan soal uang saja, tapi menumbuhkan rasa kebersamaan. Kami merasa aman dan percaya kepada Satgas yang bertugas di sini, ” ujarnya, menyoroti nilai kemanusiaan yang terjalin.

    Satgas Yonif 400/BR bertekad menjadikan program Rosita sebagai sarana penguatan kemitraan antara TNI dan masyarakat. Harapannya, inisiatif ini dapat terus berlanjut, memupuk kemandirian pangan, dan meningkatkan kesejahteraan warga di Distrik Mbua, menciptakan resonansi positif yang berkelanjutan.

    (Wartamiliter)

    satgas400br boronghasiltani ketahananpanganpapua ekonomilokal kemanunggalantni mbuanduga
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Harmoni TNI-Rakyat di Papua: Ibadah Minggu...

    Artikel Berikutnya

    TNI dan Warga Andugume Bersatu dalam Ibadah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kakek 96 Tahun, Lim Hariyanto, Kembali Bertengger di Puncak Kekayaan RI
    Marinir SBY Tebar Semangat Belajar di SD Kisor Papua Barat Daya
    Satgas Yonif 500/Sikatan Jalin Komsos dan Beri Bantuan Pangan di Mamba
    TNI dan Bobon Santoso Siapkan Ribuan Porsi Makanan untuk Pengungsi Bencana Tapteng
    Papua Melek: Satgas Banau Gerakkan Literasi Bahasa di Pedalaman Beoga

    Ikuti Kami