PUNCAK JAYA - Di jantung Puncak Jaya yang sunyi, tepatnya di Kampung Mewoluk, semangat kebersamaan dan kedamaian merebak pada Sabtu, (13/12/2025). Ratusan Alkitab yang dibawa oleh prajurit Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 613/Raja Alam, menjadi simbol harapan baru dan penguatan spiritual bagi masyarakat setempat. Misi kemanusiaan ini tak hanya tentang distribusi barang, melainkan tentang menumbuhkan ikatan batin yang kuat antara TNI dan rakyat Papua.
Perjalanan para prajurit melintasi jalan setapak menuju kampung disambut hangat oleh senyum tulus para tokoh adat, pendeta, dan seluruh warga. Dalam suasana khidmat, penyerahan Alkitab menjadi momen sakral yang menyentuh hati, menegaskan bahwa kehadiran TNI di tanah Papua lebih dari sekadar tugas penjagaan, melainkan pengabdian tulus untuk melayani.
“Alkitab ini adalah pedoman dan kekuatan spiritual kami. Kami merasa sangat dihargai dan diperhatikan. Kehadiran Bapak-Bapak TNI hari ini tidak hanya membawa keamanan, tetapi juga membawa berkat bagi iman kami, ” ujar Pendeta Mekeles, perwakilan tokoh agama setempat, dengan suara bergetar penuh haru.
Dan Pos TK Mewoluk, Kapten Inf Ajidin, menegaskan komitmen prajuritnya. “Kami hadir di sini bukan sekadar menjalankan tugas, melainkan untuk melayani dan merajut persaudaraan sejati. Kami memohon doa dari seluruh masyarakat agar kami dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan membawa damai sejahtera. Terima kasih, Tuhan memberkati kita semua, ” tuturnya penuh ketulusan.
Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. “Misi pembagian Alkitab ini merupakan perwujudan nyata bahwa TNI menghormati dan mendukung penuh kehidupan spiritual masyarakat Papua. Pendekatan ini adalah pondasi utama dalam membangun kepercayaan dan mewujudkan kedamaian yang abadi. Satgas Yonif 613/RA telah membuktikan bahwa negara hadir dan selalu melindungi nilai-nilai luhur yang dianut oleh rakyat di seluruh pelosok Puncak Jaya, ” tegas Mayjen Avianto.
Hari itu diakhiri dengan kehangatan luar biasa. Prajurit TNI dan warga Kampung Mewoluk duduk bersama dalam lingkaran doa, memohon perlindungan dan kedamaian bagi tanah Papua. Pembagian Alkitab ini bukan sekadar sebuah acara, melainkan sebuah janji nyata akan harapan dan cinta kasih yang terus tumbuh di belantara Papua, memperkuat kedamaian dan persatuan di wilayah yang penuh tantangan ini.
