Jayapura – Sebagai wujud dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional, Babinsa Kodim 1701/Jayapura, Serda Warsono bersama Praka Vonatab, turun langsung mendampingi petani kol di Kampung Sanggaria, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, pada Rabu (26/11/2025).
Pendampingan tersebut berlangsung di lahan pertanian milik Bapak Nur Kotip. Dalam kegiatan itu, kedua prajurit Babinsa tak sekadar berinteraksi, tetapi juga terlibat langsung membantu proses perawatan dan pemeliharaan tanaman kol, sebagai bentuk komitmen dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian di wilayah binaan.
Serda Warsono turut membantu perawatan tanaman sekaligus memberikan motivasi agar petani tetap semangat dan konsisten dalam mengelola lahan pertaniannya. Pendampingan dilakukan melalui pendekatan aksi di lapangan yang berpadu dengan komunikasi yang hangat dan solutif.
Melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos), Babinsa juga membuka ruang dialog dengan petani untuk mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi di sektor pertanian. Pembahasan meliputi teknik perawatan tanaman, pemenuhan kebutuhan nutrisi, hingga strategi menghadapi kondisi lapangan yang dinamis.
Langkah ini merupakan bagian dari peran TNI sebagai aparat teritorial dalam membantu mengatasi hambatan pertanian serta memperkuat ketahanan pangan, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki nilai strategis bagi kemandirian ekonomi masyarakat Papua.
Atas dukungan tersebut, Bapak Nur Kotip menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Babinsa Kodim 1701/Jayapura yang telah memberikan pendampingan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Babinsa yang telah turun langsung membantu kami. Pendampingan seperti ini sangat berarti bagi kami para petani. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut, ” ucapnya dengan penuh harap.
Melalui sinergi yang terus dibangun, pendampingan intensif ini diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi kampung, serta memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan di tanah Papua, tutupnya. (Redaksi Papua)

Jefri Jayapura