INTAN JAYA - Kehangatan Natal mulai terasa di sepanjang jalan Poros Sugapa–Beoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada Rabu (3/12/2025). Para prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan tak hanya berjaga, namun juga turun tangan menyapa dan membeli hasil kebun dari mama-mama Papua. Inisiatif yang dikenal dengan nama ROSITA (Borong Hasil Petani) ini menjadi jembatan emosional yang semakin kokoh antara TNI dan warga setempat.
Sejak pagi, Titik Kuat (TK) Mamba Bawah, TK Silatuga, TK J2 Kout, dan TK Mamba Kotis diramaikan oleh kehadiran para prajurit yang menyambut mama-mama Papua di jalur menuju Pasar Yokatapa. Bukan untuk keperluan pemeriksaan keamanan, melainkan untuk memborong hasil bumi seperti umbi-umbian, kol, sawi, hingga aneka sayuran gunung yang mereka bawa.
Bagi para mama Papua, program ini lebih dari sekadar transaksi jual beli. Ini adalah wujud nyata kepedulian yang memberikan nilai tambah dan apresiasi atas kerja keras mereka.
“Hari ini mama-mama ramai dan suasana sangat hangat, ” ujar Lettu Inf Rhoby Geofrelly, Komandan TK Mamba Bawah.
Menurutnya, stabilitas wilayah yang kondusif menjadi kunci bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas ekonomi mereka tanpa rasa khawatir.
“Stabilitas keamanan yang terjaga berkat kerja sama TNI, Polri, Pemerintah Daerah, para tokoh, dan seluruh masyarakat. Di bulan penuh kasih ini, kami ingin Intan Jaya semakin damai dan sejahtera. Kehadiran kami bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung ekonomi rakyat, ” tutur Lettu Rhoby.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ROSITA kembali berjalan aman dan lancar, terbukti dari senyum sumringah para mama Papua dan tawa riang anak-anak yang turut mendampingi mereka ke pasar.
Program ROSITA ini merupakan bagian integral dari penekanan kebijakan Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Beliau menempatkan pendekatan humanis sebagai prioritas utama dalam setiap tugas prajurit di Papua.
“Setiap prajurit di Papua tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan dan keamanan. Yang lebih utama, mereka mengamankan harapan hidup masyarakat, ” tegas Mayjen Lucky Avianto.
Ia menilai ROSITA sebagai bukti konkret peran TNI dalam membantu perputaran roda ekonomi masyarakat lokal.
“Program ROSITA memastikan hasil kebun mama Papua tidak hanya laku di pasar, tetapi juga langsung mendukung logistik prajurit. Kita adalah keluarga. Di bulan Natal ini, persaudaraan harus semakin dikuatkan, ” pungkasnya.
Melalui kegiatan sederhana namun sarat makna ini, prajurit Yonif 500/Sikatan kembali menampilkan wajah humanis TNI di lapangan. ROSITA menjadi wadah pertemuan dua kekuatan penting: pengabdian tulus para prajurit dan keteguhan semangat masyarakat lokal, yang bersama-sama membangun harmoni di tengah dinamika Intan Jaya.
Program ini menegaskan bahwa upaya pembangunan di Papua tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada sentuhan yang menyentuh langsung mata pencaharian dan martabat setiap individu masyarakat.

Jefri Jayapura