INTAN JAYA - Di tengah selimut dingin udara pagi Pegunungan Intan, Kampung Jalai di Distrik Sugapa, Papua Tengah, justru diselimuti kehangatan luar biasa. Pada Kamis (04/12/2025), Satgas Yonif 712/WT menginisiasi pertemuan Komunikasi Sosial (Komsos) yang membuka ruang dialog intim antara para prajurit dan penduduk setempat.
Kehadiran Satgas yang mendatangi warga bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah penegasan komitmen untuk merawat ikatan kemanusiaan. Ini adalah upaya nyata untuk memastikan bahwa TNI senantiasa hadir di sisi rakyat, menjadi bagian dari kehidupan mereka. Sambutan ceria dari warga Kampung Jalai menjadi cerminan kuatnya jalinan kepercayaan yang telah lama terukir.
Kepala Kampung Jalai, Thomas Jupagau, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengungkapkan betapa Satgas TNI telah menjadi seperti keluarga bagi masyarakatnya, selalu memberikan perhatian yang berarti.
“Terima kasih Bapak TNI sudah datang berkunjung dan seperti keluarga kami. Masyarakat Jalai selalu diperhatikan. Kami mendoakan semoga Bapak TNI selalu diberkati dalam setiap langkahnya, ” ucap Thomas dengan ketulusan yang mendalam.
Senada dengan ungkapan Kepala Kampung, Tokoh Agama Kampung Jalai, Stefanus Ulau, memandang para prajurit sebagai rekan dialog yang mampu menumbuhkan rasa aman dan kedekatan emosional yang tulus.
“Kami semua sangat senang. Bapak TNI menjadi tempat kami bercerita dan berdialog. Semoga Tuhan memberkati, ” ujarnya, merasakan dampak positif dari interaksi tersebut.
Kapten Inf Abel, Komandan TK Jalai Yonif 712/WT, menekankan bahwa kegiatan Komsos merupakan pilar fundamental dalam membina hubungan harmonis dan memahami denyut nadi kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Kegiatan Komsos adalah wujud nyata kepedulian Satgas kepada warga. Komunikasi menjadi bagian penting untuk menjaga hubungan baik sekaligus mengetahui kesulitan masyarakat guna membantu meningkatkan kesejahteraan mereka, ” jelasnya, menggarisbawahi visi misi Satgas.
Dari sudut pandang komando yang lebih luas, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto memberikan apresiasi mendalam atas pendekatan humanis yang konsisten dipertahankan oleh para prajurit di lapangan. Ia memandang interaksi semacam ini memiliki arti strategis yang krusial bagi terwujudnya perdamaian di tanah Papua.
“Setiap dialog dan senyuman yang terukir di Intan Jaya adalah investasi bagi masa depan Papua yang damai dan sejahtera, ” tegasnya, melihat potensi besar dari setiap interaksi positif.
“Tugas kita bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menguatkan rasa kebangsaan di hati warga. Prajurit harus terus mengedepankan pendekatan humanis, karena dengan hati terbuka kita bisa berjalan bersama masyarakat menuju stabilitas nasional yang hakiki, ” pungkasnya, menggarisbawahi esensi pengabdian TNI.
Keakraban yang terjalin di Kampung Jalai pagi itu bukan sekadar cerita, melainkan bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukanlah sekadar slogan. Ia adalah jalinan tulus yang tumbuh subur di tengah masyarakat pegunungan, sebuah komitmen bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan sebagai saudara sejati bagi seluruh warga Intan Jaya.

Updates.