PUNCAK - Di tengah tantangan medan Papua Tengah, personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau kembali membuktikan dedikasinya. Kali ini, fokus mereka tertuju pada pemulihan akses jalan yang vital bagi masyarakat Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Pada Selasa (2/12/2025), sebuah longsoran tanah dan tumbuhan menutup jalur yang menjadi urat nadi kehidupan warga, menghambat aktivitas sehari-hari.
Dipimpin oleh Sertu Riski, delapan personel Satgas bersama warga Kampung Julukoma tak gentar. Dengan semangat kebersamaan, mereka menggunakan peralatan sederhana cangkul, linggis, dan parang untuk membersihkan material yang menutup jalan. Upaya ini tidak hanya membuka kembali jalur bagi roda dua maupun roda empat, tetapi juga memulihkan kelancaran mobilitas warga, distribusi hasil kebun, dan akses ke fasilitas penting.

“Akses jalan yang lancar adalah urat nadi kehidupan. Jalan yang tertutup menghambat mobilisasi warga, distribusi hasil bumi, serta akses pelayanan. Dengan membersihkan jalan ini, kami harap kegiatan sehari-hari warga menjadi lebih mudah dan aman, ” ungkap Lettu Inf Dismas, Danpos Julukoma, yang turut terjun langsung, penuh semangat.
Kehadiran TNI disambut hangat oleh masyarakat. Bapak Pilipus, Kepala Kampung Julukoma, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bapak-bapak TNI. Jalan ini sudah beberapa hari sulit dilalui, terutama setelah hujan. Dengan adanya karya bakti ini, kegiatan warga ke kebun dan anak-anak ke sekolah menjadi lebih lancar dan aman. Semoga kerja sama seperti ini terus terjalin, ” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Sahabat Banau” (Saling Hargai dan Toleransi Banau Amankan Natal dan Tahun Baru). Inisiatif ini menegaskan komitmen Satgas Yonif 732/Banau tidak hanya dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga berperan aktif dalam memfasilitasi kesejahteraan masyarakat perbatasan, mempererat hubungan emosional, dan mendukung pembangunan daerah.

Jefri Jayapura