LANNY JAYA - Di tengah teriknya mentari Papua, sebuah senyum tulus terukir di Kampung Nenggeagin, Disrtik Nenggeagin, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Kamis (18/12/2025) menjadi saksi bisu bagaimana Satgas Yonif 408/Sbh tak hanya menjalankan misi pengamanan, namun juga merajut benang-benang kebersamaan melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang penuh kehangatan. Pendekatan humanis menjadi kunci utama, membuka pintu hati warga untuk menerima kehadiran prajurit TNI.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan Titik Kuat (TK) Wunabunggu ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan sebuah momen penuh kekeluargaan. Para prajurit dengan ramah menyapa, berdialog dari hati ke hati, bahkan tak segan membaur bersama mama-mama Papua dan anak-anak riang. Tawa canda yang mengalir menjadi bukti nyata kedekatan emosional yang terjalin tanpa sekat.
Danpos Nenggeagin, Kapten Inf Subur, menegaskan esensi dari tugas teritorial yang diemban. Ia percaya, Komsos bukan sekadar menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga pondasi kuat untuk membangun ikatan sosial yang kokoh.
“Kami hadir bukan sekadar menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga untuk menyapa, mendengar, dan berbagi kebersamaan. Melalui komunikasi sosial, kami ingin menumbuhkan rasa saling percaya dan mempererat persaudaraan antara prajurit TNI dan masyarakat Nenggeagin, ” ujar Kapten Inf Subur.
Sambutan positif dari warga semakin mengukuhkan arti penting kehadiran TNI. Interaksi hangat antara prajurit dan anak-anak TK Wunabunggu, yang dipenuhi gelak tawa, menunjukkan betapa alami dan tanpa paksaan kedekatan itu tumbuh.
Seorang mama Papua tak mampu menahan haru saat mengungkapkan rasa syukurnya. Perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan Satgas Yonif 408/Sbh bagaikan oase di tengah gurun.
“Kami senang bapak-bapak TNI datang dengan hati yang baik, menyapa kami, dan memperhatikan anak-anak. Kami merasa aman dan tidak sendirian, ” tuturnya dengan suara bergetar.
Melalui setiap langkah Komsos ini, Satgas Yonif 408/Sbh membuktikan komitmennya. Pendekatan humanis, komunikasi yang tulus, dan kehadiran yang bersahabat menjadi resep ampuh untuk menciptakan kedamaian, memperkuat persatuan, dan menjaga harmoni abadi antara TNI dan masyarakat di tanah Papua.
