NDUGA - Di tengah denyut kehidupan pegunungan Papua yang penuh dinamika, Satuan Tugas (Satgas) Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dal memilih jalan berbeda. Alih-alih hanya menjaga garis keamanan, para prajurit ini justru merangkul generasi muda sebagai kunci utama pembangunan masa depan kampung. Pendekatan humanis ini diwujudkan melalui kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang hangat dan penuh keterbukaan, digelar pada Selasa (9/12/2025) bersama para tokoh pemuda Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Komsos ini bukan sekadar agenda rutinitas belaka, melainkan sebuah jembatan emosional yang dibangun antara TNI dan anak-anak muda Papua. Mereka menyadari, pemuda adalah aset berharga; tak hanya sebagai penjaga stabilitas keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak kemajuan sosial di masyarakat.
Komandan Pos Dal, Letda Inf Pradi Susanto, menekankan betapa pentingnya pemberdayaan pemuda sebagai fondasi utama mewujudkan Papua yang aman dan sejahtera. Ia merasakan langsung denyut semangat di mata para pemuda.
“Kami ingin ruang dialog seperti ini terus ada. Pemuda adalah penentu arah masa depan kampung ini. Melalui Komsos, kita tukar pikiran, kita rumuskan solusi, dan kita jaga bersama keamanan wilayah. Papua yang maju ada di tangan generasi muda Dal, ” tegas Letda Pradi.
Seruan ini disambut antusias oleh para pemuda. Kelianus Gwijangge, salah seorang tokoh muda Kampung Dal, merasakan adanya kedekatan yang tulus dari Satgas, menciptakan rasa saling percaya yang mendalam.
“Kami bersyukur karena TNI bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga datang untuk mendengar aspirasi kami. Itu membuat kami merasa dihargai. Kami jadi lebih semangat untuk ikut menjaga keamanan kampung, karena kami bagian dari keluarga besar ini, ” ujarnya, matanya berbinar penuh harapan.
Suasana Komsos mengalir begitu cair. Diskusi hangat meliputi isu keamanan terkini, ragam kegiatan pemuda yang kreatif, hingga rencana-rencana pembangunan kampung yang lebih baik, semuanya terjalin tanpa sekat. Acara ditutup dengan penyerahan perlengkapan olahraga, sebuah simbol nyata dukungan Satgas agar para pemuda tetap aktif, sehat, dan senantiasa fokus pada kegiatan-kegiatan positif yang membangun.
Sebuah pesan kuat tersirat dari kegiatan sederhana ini: kekuatan terbesar TNI di Papua bukan hanya terletak pada kemampuan militernya, melainkan pada pendekatan humanis yang mengedepankan dialog dan kemitraan yang tulus.
Apresiasi datang dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang memuji langkah strategis Satgas 400/BR.
“Pemuda Papua adalah mitra strategis TNI. Mereka bukan objek, tetapi subjek penting dalam menciptakan perdamaian. Langkah yang diambil Satgas 400/BR adalah contoh konkret bagaimana pembinaan yang tulus dapat menumbuhkan nasionalisme yang kuat, ” ungkap Mayjen Lucky.
Ia menegaskan bahwa perhatian mendalam terhadap generasi muda akan menjadi fokus utama TNI dalam upaya membangun Papua.
“Ketika pemuda merasa dihargai dan dilibatkan, mereka akan tumbuh menjadi penjaga keamanan sekaligus simbol persatuan di tanah mereka sendiri, ” pungkasnya, memancarkan optimisme.
Dengan pendekatan yang persuasif dan penuh empati, Satgas 400/BR terus menanamkan keyakinan bahwa pembangunan Papua sejatinya dimulai dari generasi mudanya. Mereka, yang hari ini dirangkul dengan hangat, kelak akan menjadi pilar kokoh penopang masa depan tanah Papua yang gemilang.
