Satgas 408/Sbh Tebar Damai, Doa, dan Kesehatan di Tumbupur

    Satgas 408/Sbh Tebar Damai, Doa, dan Kesehatan di Tumbupur

    LANNY JAYA - Di kaki Pegunungan Tengah Papua, tepatnya di Kampung Tumbupur, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Barat, Senin (1/12/2025) pagi menjadi saksi bisu perpaduan harmonis antara iman dan pengabdian. Personel Satgas Pamtas Mobile Yonif 408/Suhbrastha (408/Sbh) Pos Tumbupur bersama warga setempat menggelar ibadah bersama di Gereja Baptis Tumbupur, sebuah momen yang menegaskan bahwa operasi teritorial bukan melulu soal senjata, melainkan jalinan kedekatan jiwa.

    Dalam suasana yang akrab, tanpa kemegahan podium, para prajurit berseragam loreng duduk sejajar dengan warga, melantunkan pujian yang mengalun memecah kesunyian pedalaman. Momen ini menjadi pesan kuat akan esensi kehadiran TNI yang melampaui sekadar menjaga keamanan garis perbatasan.

    “Kami ibadah supaya tugas kami tidak kehilangan manusia. Kami hadir bukan hanya memastikan garis perbatasan aman, tapi memastikan garis hubungan dengan masyarakat tetap hangat dan saling percaya, ” ujar Komandan Pos Tumbupur, Kapten Inf Panca, seusai ibadah.

    Ia menekankan bahwa kedamaian di Papua harus dijaga melalui dua pilar utama: keamanan wilayah dan kesehatan warganya. “Kalau masyarakat sehat, rasa aman itu tumbuh sendiri di kampung. Dan ketika ada percaya, tidak ada jarak antara kami dan honai-honai di sini, ” tambahnya, menggambarkan pentingnya hubungan emosional yang terjalin.

    Pendeta Elia Wenda, Gembala Gereja Baptis Tumbupur yang berusia 48 tahun, tak lupa menyampaikan apresiasinya terhadap pendekatan humanis yang ditunjukkan oleh Satgas 408/Sbh.

    “Kedamaian di sini tidak datang dari kota, tapi dari mereka yang mau mendengar cerita warga dan melihat langsung kebutuhan kami, ” tutur Pendeta Elia.

    Ia menambahkan, “Hari ini, ketika jemaat dan prajurit berdoa bersama lalu lanjut berobat gratis, itu tanda bahwa damai bukan wacana, tapi sentuhan.”

    Usai kebaktian, halaman gereja pun bertransformasi menjadi klinik dadakan. Tim kesehatan Satgas sigap membuka layanan pemeriksaan umum, pembagian obat-obatan, hingga konsultasi gizi. Warga, dari anak-anak hingga lansia, berdatangan dengan harapan di tangan, sebagian diantar keluarga, sebagian lagi berjalan kaki dari honai mereka, menunjukkan betapa vitalnya kehadiran mereka.

    Ibu Oripa Wenda, 35 tahun, salah satu warga Tumbupur yang mengantarkan anaknya berobat, berbagi rasa harunya.

    “Kalau harus ke puskesmas distrik, kadang kami menunggu lama karena hujan dan transportasi. Tapi hari ini TNI yang ketuk rumah dan bantu kami. Itu yang bikin kami terharu, ” ungkapnya, menggambarkan betapa kegiatan semacam ini menjadi dukungan yang selama ini sulit mereka jangkau.

    Dari pusat komando operasi, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut menegaskan pentingnya strategi penugasan di Tanah Papua.

    “Kami tidak mau damai hanya jadi laporan, tetapi jadi perasaan yang menetap di kampung-kampung, ” tegas Mayjen Lucky. Ia melanjutkan, “Komsos dan pelayanan kesehatan gratis adalah bukti bahwa prajurit bukan berada di luar masyarakat, tetapi di dalam denyut hidup masyarakat itu sendiri.” Ia menambahkan bahwa kasih Natal di Papua seharusnya diukur dari kehadiran negara dalam momen-momen krusial warga, bukan sekadar kemeriahan fisik.

    “Kasih Natal di Papua tidak diukur dari banyaknya baliho, tetapi dari hadirnya negara saat ibu melahirkan, anak demam, dan orang tua butuh obat. Itu barometer damai yang sesungguhnya, ” tandas Mayjen Lucky.

    Kegiatan di Tumbupur ini menjadi penanda baru dalam pendekatan teritorial TNI, menggarisbawahi bahwa hubungan batin, kepercayaan, dan pelayanan dasar adalah fondasi keamanan yang tak ternilai. Di tengah alunan doa dan pemberian obat, warga Tumbupur tidak hanya merayakan ibadah, tetapi juga merasakan hangatnya perlindungan dan diperlakukan layaknya saudara sendiri.

    (Wartamiliter)

    satgas 408/sbh komsos humanis damai papua pelayanan kesehatan tni tni hadir tumbupur peduli
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    TNI Berikan Sentuhan Natal di Titigi: Kesehatan,...

    Artikel Berikutnya

    Jaya Sakti Dekatkan Diri: Cukur Gratis Satgas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas 408/Sbh Harmoniskan Papua Lewat Simbol Merah Putih di Gereja
    Pos TNI Nenggeagin: Jembatan Aman Warga Papua Tengah
    Satgas Yonif 408/Sbh: Komsos Humanis Bangun Kepercayaan di Nenggeagin
    Jembatan Satgas Yonif 712: Akses Tanpa Sekat bagi Warga Intan Jaya
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III

    Ikuti Kami