PUNCAK - Di tengah hamparan Distrik Beoga, Papua, sebuah inisiatif hangat hadir untuk menyalakan semangat belajar di kalangan anak-anak. Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif 732/Banau, melalui Pos Dangbet, pada Rabu, (3/12/2025), menggelar program bertajuk 'Papua Melek'. Kegiatan ini didedikasikan untuk mengasah kemampuan literasi anak-anak di Kampung Dangbet, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, sebuah upaya tulus untuk membuka pintu pengetahuan lebih lebar.
Fokus utama program ini adalah mengajarkan dasar-dasar Bahasa Indonesia dan keterampilan menulis. Dengan sentuhan sabar dari Sertu Yusran beserta rekan-rekannya di pos, anak-anak diajak mengenal huruf, angka, hingga merangkai kata-kata sederhana. Semangat yang terpancar dari wajah mereka, meski memulai dari hal paling mendasar, sungguh mengharukan.

Kapten Inf Henry, selaku Danpos Dangbet, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan nyata dari pembinaan teritorial yang berorientasi pada masyarakat. Ia meyakini, pendidikan adalah pondasi krusial bagi kemajuan suatu daerah.
"Kami ingin menyalakan semangat belajar dan menunjukkan bahwa TNI hadir sebagai sahabat bagi anak-anak Papua, mendukung mereka untuk menjadi lebih baik, " ujar Kapten Inf Henry.
Sebuah senyum haru merekah dari Mama Nina, salah satu orang tua yang anaknya turut serta dalam program ini. Ia tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya atas kepedulian TNI.
"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Anak-anak jadi semangat belajar. Selama ini, akses untuk belajar tambahan sangat terbatas. Dengan adanya bapak-bapak dari Pos Dangbet mengajar, kami merasa dibantu dan diperhatikan, " tuturnya penuh makna.
Melalui 'Papua Melek', Satgas Yonif 732/Banau tidak hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga menenun ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat. Komitmen mereka untuk turut serta mencerdaskan generasi penerus Papua menjadi bukti nyata hadirnya TNI sebagai garda terdepan dalam membangun masa depan yang lebih cerah di tanah perbatasan.

Updates.