Natal di Mumugu: Satgas 733/Masariku Beri Gizi, Tumbuhkan Asa Papua

    Natal di Mumugu: Satgas 733/Masariku Beri Gizi, Tumbuhkan Asa Papua

    PUNCAK - Di tengah kerasnya medan berlumpur dan kabut tebal rimba Puncak Papua, kehadiran prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku pada Senin (1/12/2025) di SD YPPK Yan Smith Mumugu 2 membawa secercah kehangatan Natal, bukan lewat kado, melainkan piring berisi gizi. Program unggulan “Masariku Peduli Gizi” hadir untuk memastikan generasi muda di pedalaman merasakan sentuhan nyata dari negara.

    Suasana yang tercipta bukan tentang tugas pengamanan, melainkan keakraban yang tulus. Sambutan riang gembira dari anak-anak, penuh tawa dan lambaian tangan, membuktikan bahwa kawasan yang kerap dianggap bergejolak ini juga menyimpan cerita tentang harapan dan semangat.

    Puluhan siswa mendapat santapan bergizi lengkap: nasi hangat, sayuran segar, telur, dan protein hewani. Tim kesehatan yang turut hadir tak hanya membagikan vitamin penunjang, tetapi juga melakukan skrining kesehatan ringan, memastikan setiap anak dalam kondisi prima.

    “Kami melihat sendiri, gizi menjadi salah satu tantangan besar di sini. Maka kami tidak hanya hadir dalam konteks pengamanan, tetapi melakukan investasi masa depan dimulai dari gizi. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran kami terasa membawa manfaat langsung, bukan sekadar terlihat, ” ujar Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena.

    Menyadari keterbatasan logistik dan akses kesehatan di wilayah terisolasi, Letkol Julius menjelaskan pentingnya penyajian makanan matang yang siap dikonsumsi.

    “Kami membawa makanan yang siap santap, agar langsung berdampak. Senyum mereka adalah indikator pertama bahwa program ini berjalan di jalur yang benar, ” tambahnya.

    Dampak positif program ini juga dirasakan oleh para pendidik. Yosep Tabuni, guru pengajar di SD YPPK Mumugu 2, mengungkapkan betapa perhatian seperti ini membangkitkan kembali kepercayaan diri siswa.

    “Ketika anak-anak merasa diperhatikan, mereka kembali percaya pada cita-cita mereka. Kami berharap program seperti ini terus ada, karena dampaknya tidak berhenti di hari ini saja, tetapi masuk ke cara pandang anak-anak tentang masa depan, ” katanya.

    Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memandang program ini sebagai perwujudan pendekatan baru operasi TNI di Papua.

    “Model operasi kami di Papua hari ini adalah kehadiran untuk kesejahteraan dan persatuan. Jika kebutuhan dasar anak terpenuhi, mereka tumbuh kuat, lalu secara natural kepercayaan pada negara bertahan lebih lama. Ini bukan sekadar program sosial, ini pondasi operasi persatuan, ” tegas Mayjen Lucky.

    Data dari tim kesehatan Satgas menunjukkan adanya potensi kekurangan vitamin dan kerentanan penyakit di kalangan anak akibat cuaca dingin, menegaskan urgensi keberlanjutan program gizi ini.

    Kegiatan ditutup dengan makan bersama yang penuh kehangatan, diselingi doa singkat dalam bahasa lokal. Di rimba Mumugu, negara hadir dalam bentuk paling nyata: sepiring makanan bergizi, derai tawa anak-anak, dan harapan yang menyala, bukan dari kata-kata, melainkan dari tindakan nyata.

    (Wartamiliter)

    masarikupeduligizi satgasyonif733masariku giziuntukgenerasipapua papuacerdassehat daririmbauntuknkri tnihadiruntukanakbangsa
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Merah Putih Berkibar di Honai Papua: Simbol...

    Artikel Berikutnya

    TNI di Papua: Garda Konstitusi Lindungi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas 408/Sbh Harmoniskan Papua Lewat Simbol Merah Putih di Gereja
    Pos TNI Nenggeagin: Jembatan Aman Warga Papua Tengah
    Satgas Yonif 408/Sbh: Komsos Humanis Bangun Kepercayaan di Nenggeagin
    Jembatan Satgas Yonif 712: Akses Tanpa Sekat bagi Warga Intan Jaya
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III

    Ikuti Kami