PUNCAK - Di tengah kehangatan honai, rumah adat yang menjadi jantung kehidupan masyarakat Papua, personel Pos Pintu Jawa dari Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya tak hanya menjalankan tugas jaga, tetapi juga merajut benang persaudaraan. Melalui kegiatan 'Safari Honai' yang digelar pada Rabu (10/12/2025) di Kabupaten Puncak, Papua, sebuah momen kebersamaan yang mendalam tercipta antara prajurit TNI dan warga setempat.
Acara ini menjadi panggung bagi dialog yang mengalir, santap bersama yang penuh keakraban, dan momen sakral pengibaran Sang Merah Putih. Bukan sekadar ritual, pengibaran bendera ini menjadi simbol kuat persatuan, menegaskan bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan tak terpisahkan dalam menjaga kedaulatan tanah Papua dan Indonesia.
Danpos Pintu Jawa, Kapten Inf Iswan Arahap, mengungkapkan esensi dari kegiatan ini sebagai pendekatan 'hati ke hati' yang krusial bagi harmoni antara TNI dan masyarakat.
“Safari Honai bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi ruang di mana kami belajar tentang kesederhanaan, persatuan, dan kekuatan keluarga. Di honai, kami merasakan bahwa pengabdian TNI bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi merawat kehidupan masyarakat Papua, ” kata Kapten Inf Iswan Arahap.
Ia menambahkan, momen berbagi cerita dan tawa bersama warga adalah bukti nyata tumbuhnya kepercayaan.
“Kedekatan seperti ini sangat penting. Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami hadir sebagai saudara, bukan hanya penjaga, ” tambahnya.
Antusiasme warga terpancar jelas, menyambut kehadiran para prajurit dengan senyum tulus dan cerita keseharian yang menghangatkan suasana. Kebersamaan ini menjadi perekat tak ternilai antara Satgas Yonif 142/KJ dan masyarakat Pintu Jawa.
Melalui Safari Honai, semangat cinta tanah air, persatuan, dan jiwa nasionalisme diharapkan semakin mengakar kuat di Kabupaten Puncak. Di antara pesona alam pegunungan Papua, prajurit TNI dan warga kembali mengukir kisah bahwa persatuan adalah kunci utama merawat kedamaian abadi.
